Wednesday 29 June 2016

Bismania Community, Komunitas Pecinta Bus atau Pemburu Telolet ?

Oke Guys,

Setelah ber abad abad kagak ngeblog lagi karena sibukny nya dunia fana ini, akhirnya gw update lagi guys.
Oh ya by the way, selamat Berpuasa ya guys buat yang menjalankan dan Minal Aidzin yah kalo gw ada salah kata yang sulit di terima dihati lo smua.

Wokkaaii guys, kali ini gue gabakal bahas yang berat-berat, mau bahas seputar komunitas bus yang fenomenal, yup!! BisMania Community.

_____________________________________
# Lho kenapa di bahas bang ?
Iya kenapa gw bahas komunitas yang satu ini, karena belakangan ini komunitas ini jadi terkenal, karena banyak pemberitaan media yang meliput komunitas ini, tapi yang diliput pemburu telolet WIH !! Keren ya ???


_____________________________________
# But wait, tapi kenapa bang sekarang BISMANIA COMMUNITY jadi identik dengan 'pemburu telolet'?

Makanya itu yang bikin gw resah. Oke gw bakal bahas persoalan ini. Sebelum nya baca dulu statement ini dulu gih, dikutip dari sini :

"BisMania Community adalah Komunitas Penggemar Bis Indonesia, yang anggotanya
tersebar di berbagai kota di Indonesia dengan mayoritas di Pulau Jawa. Kami ini adlh masyarakat
yang menjadikan bis tidak hanya sekedar alat transportasi tetapi juga aneka kreasi dan hobby."

Nah guys dari situ jelas kalau BisMania Community sendiri adalah komunitas pecinta bus, bukan pemburu telolet. 

#bukti nyata#

#bukti nyata lagi#

Kenapa berubah anggapan di kaum awam dari komunitas pecinta bus jadi komunitas pemburu telolet, nah itu dikarenakan, ketika 'master-master' ini di liput media saat berburu telolet mereka mengaku diri mereka sebagai pemburu telolet, kan MONYET !! Mereka masuk di komunitas kagak, tapi ketika mereka berburu telolet mereka bawa-bawa nama komunitas. Ya kalo mereka hunting safety, ya kalo kagak gimana ? Tercoreng kan nama komunitas.


# Pesan dari gue untuk :

1. 'MASTER' pemburu telolet yang ngakunya dari BisMania Community


= Gini ya master, abang-abang kau itu mendirikan komunitas dengan susah payah lho, dengan keringat mereka dengan usaha mereka, hingga mereka bisa sukses sampai sekarang. Jadi tolong ya, kalo beraktivitas jangan sekali-kali bawa nama komunitas. Bukan apa-apa, kalo elu para master ketangkep polisi, nama komunitas kecoret dek.. Lagian kalo lu ketangkep, emang teman-teman komunitas mau bantu elu? Kagak lah! Kenapa ? Karena elu gak dianggep sebagai rekan, apalagi anggota.


2. Driver Bus yang  berjumpa dengan 'MASTER' pemburu telolet.



= Pak, Bu. Kami mohon sangat kepada anda, ketika berjumpa anak seperti ini mbokya diabaikan aja, karena semakin mereka dikasih klakson maka umat mereka makin banyak. Lebih baik bapak ibu driver memberikan salam aja dari dalam bus, atau kalo klakson, klakson yang normal saja, jangan telolet.


Ya memang suatu kebanggaan sih ketika bus yang anda kemudikan, banyak yang suka (karena ada teloletnya), tapi kan gak bagus juga ketika mereka yang harusnya sekolah dan belajar, malah nongkrong di pinggir jalan (bahkan tengah jalan) hanya untuk dengerin klakson dari bapak ibu, belum lagi kalo mereka ketangkep aparat karena menyalahi aturan badan jalan. Bayangkan deh kalo itu anak bapak ibu, jadi sekali lagi bapak ibu, kalo berjumpa anak-anak seperti itu, JANGAN BUNYIKAN TELOLET.



3. Rekan-rekan BisMania Community yang punya adik/sodara atau yang melihat saat di jalan


= Dimohon kepada mas atau mbak, yang mengalami dan punya perasaan dongkol seperti saya saat ini mengenai pemburu telolet, marilah kita sama-sama menasihati adik-adik kita ini agar tidak mencelakakan orang orang, tidak merusak nama baik komunitas, dan menciptakan generasi penerus BisMania Community yang berorganisasi bukan berlari larian di jalanan. Ajak adik-adik anda mengenal tentang BisMania Community dan kegiatan mereka, ajari dan bimbing mereka.


Nah jadi gitu guys,

Cuma itu uneg-uneg yang bisa gue sampaikan, gue share karena gue peduli. Dan maaf kalau ini menurunkan derajat orang lain, mohon maaf dari gue.

Wassalam.

#BONUS#

Baca juga Ini

3 comments:

  1. Setuju banget tuh gan,. Aku manik bis juga, tapi lebih ke sebagai penumpang.

    Menikmati nikmatnya ayunan suspensi dan buaian AC atau buaian angin dari jendela bis. Tak jarang mendapat 'bonus' berupa 'goyangan' saat driver mendahului.

    Semua terasa nikmat, sampai akhirnya tuh bocah-bocah alay berburu telolet. Dari yang awalnya aku bangga sebagai maniak bis, sekarang jadi malu bukan maen gegara kesannya alay.

    ReplyDelete