Sesuai judulnya, kali ini gue dapet artikel bagus walaupun masih sederhana, dan semoga bermanfaat
Usaha Jasa Transportasi sudah mulai berkembang di Indonesia, khususnya Transportasi Darat, terlihat dari banyaknya kendaraan Umum yang melintas di jalanan. Dari usaha jasa tranportasi tersebut banyak yang sukses, namun tak sedikit pula yang bangkrut. Berikut ada beberapa tips sederhana dari Kepala PO bus agar anda yang ingin membuka usaha jasa tranportasi tak ketarketir ketika andamulai membangun usaha itu. Check this out!
1. Tentukan Pilihan Jenis Jasa Transportasi Yang Anda Rintis (Reguler atau Pariwisata)
Untuk memulai usaha perbisan, sebaiknya dipilih salah satu dulu apakah
mau masuk ke bisnis bis reguler atau wisata. Masing-masing jenis
memiliki karakter yang berbeda dalam hal resiko, sistem operasi dan
biaya operasionalnya.
Bis Reguler terkait erat dengan beberapa faktor, antara lain:
a. Apakah trayek di jalur yang dipilih masih terbuka atau sudah tertutup ?
Kalau masih terbuka kita bisa mengajukan langsung ke Departemen
Perhubungan untuk Trayek Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) melalui
Ditjen Hubdar. Kalau sudah tertutup kita harus mengakuisisi trayek dari
suatu PO yang hendak dijual.
b. Bagaimana Karakter Pesaing di Jalur / Trayek Tersebut ?
Apabila pesaing di jalur tersebut adalah PO-PO besar (yang memiliki
armada banyak dan baru-baru) maka kita harus siap dengan strategi
persaingan yang matang, termasuk dengan pemilihan armada yang bagus dan
tentunya dengan modal yang cukup.
c. Bagaimana Perilaku Penumpang di Jalur Tersebut?
Apakah penumpang fanatik pada PO tertentu atau pada merk Chassis
tertentu ?, apakah mereka senang dengan bis yang ngeblong ? atau bis
yang nyantai ? semuanya kita pelajari dulu guna menentukan merk armada
apa yang akan kita gunakan untuk persaingan
Bis Pariwisata terkait dengan beberapa faktor berikut:
a. Potensi Pasar yang Dijaring
Di setiap daerah memiliki potensi pasar yang berbeda-beda. Misalnya di
Jawa Timur (di daerah kultur NU) potensi pelanggan bus wisata untuk
ziarah Wali Songo sangat besar. Di Jakarta potensi pelanggan wisata
Karyawan dan Pelajar yang sangat besar, oleh karenanya strategi
marketingnya jelas berbeda. Untuk mendapatkan pasar peziarah Wali Songo
anda harus mendekati kelompok-kelompok pengajian, sedangkan untuk pasar
Karyawan dan Pelajar anda harus mendekati Travel Agent, Event Organizer
(Out Bound Organizer serta Guru-Guru Sekolah).
b. Kemampuan Daya Beli Pelanggan
Kemampuan daya beli pelanggan perlu di survey juga sehingga anda bisa
menentukan armada yang anda tawarkan apakah kelas VIP (seat 2-2) atau
kelas AC Biasa (seat 2-3) atau bahkan kelas ekonomi (seat 2-3 Non AC).
c. Karakteristik Pesaing
Perlu juga diperhatikan karakteristik pesaing anda, armada kelas apa
yang paling banyak mereka pakai (yang paling laku) ? apakah yang AC
2-2, 2 - 3 atau ekonomi. Sisi positif dan negatif apa yang dimiliki
oleh mereka berdasarkan opini dari pelanggan mereka. Hal ini penting
untuk menghindari agar sisi negatif yang dimiliki oleh pesaing anda
tidak terdapat di tempat anda, bahkan sisi positif pesaing anda bisa
anda saingi.
2. Tentukan Merk Chassis Armada yang Anda Gunakan
Penentuan armada yang akan gunakan sangat penting karena begitu anda
salah memilih, hanya
karena faktor senang, emosional atau gengsi, maka
anda akan masuk dalam masalah besar.
Pelajari karakter masing-masing produk dari sisi :
a. Ketahanan / Kehandalan Kendaraan
Sebaiknya anda memilih kendaraan dengan ketahanan dan kehandalan yang
tinggi (awet, tidak gampang rusak). Tidak ada salahnya anda melakukan
bench marking dulu.
b. Biaya Operasional (Konsumsi BBM dan Mudah Perawatan)
Sebaiknya anda memilih kendaraan yang irit konsumsi BBMnya dan perawatannya mudah.
c. Ketersediaan / Kemudahan Spare Parts
Sebaiknya anda memastikan bahwa spare parts kendaraan dapat diperoleh
dengan mudah dan cepat di daerah operasi bus anda. Sebagai pemula tidak
disarankan untuk memilih kendaraan yang langka / sulit spare partnya
atau armada yang baru diluncurkun oleh suatu pabrikan untuk uji coba
(belum teruji kualitasnya) .
d. Minat Pelanggan
Sebaiknya anda juga memperhatikan minat pelanggan terhadap merk yang
disukai, tetapi anda jangan selalu terjebak pada keinginan mereka,
justru sebaiknya anda memiliki strategi untuk memberikan edukasi kepada
pelanggan anda bahwa bis yang anda pakai tidak kalah kualitasnya dengan
merk bis yang mereka minati (apabila tidak sama dengan minat pelanggan
pada umumnya).
e. Armada Bekas atau Baru ?
Apabila anda memulai bisnis bis dengan sangat sungguh-sungguh, untuk
langkah awal sebaiknya anda membeli armada 100% baru. Memang ini
membutuhkan investasi besar, tetapi untuk setidaknya 5 tahun pertama
(bila anda gunakan untuk wisata) atau 2 tahun pertama (apabila anda
gunakan untuk trayek reguler), anda terhindar dari resiko
kerusakan-kerusakan kendaraan.
Setelah anda memiliki sejumlah armada baru, anda bisa membeli tambahan
(cadangan) armada bekas yang merknya sejenis. Mengapa ?, supaya
memudahkan montir anda mendalami seluk-beluk dan karakter chassis yang
anda gunakan. Sebab bila anda mempunyai armada yang berbeda-beda,
membuat montir anda tidak sensitif terhadap karakter chassis tersebut
3. Pilih SDM Yang Tepat
Disadari atau tidak disadari usaha bis adalah usaha yang sangat "berani" karena alasan:
- Pemilik bus mempertaruhkan investasinya yang ratusan juta rupiah ke tangan crew.
- Pemilik mempertaruhkan reputasi /nama baik dan pelayanan penumpang /
customer kepada Crew. (Pelanggan bus selama berjam-jam di perjalanan
berinteraksi, melihat polah-tingkah dan perilaku crew)
Padahal diakui atau tidak Crew (khususnya Sopir), mayoritas bukanlah
orang yang berpendidikan tinggi. Namun tidak berarti bahwa orang
pendidikan tinggi selalu berperilaku baik, sebaliknya orang
berpendidikan rendah berperilaku buruk. Tidak seperti itu.
Memilih Crew yang baik bagi PO yang baru berdiri memang agak sulit.
Biasanya crew yang baik-baik sudah kerasan di PO yang besar dan tidak
ingin coba-coba pindah ke PO baru. Bagaimanapun juga anda harus mampu
mencari crew yang berperilaku baik. Salah memilih Crew berarti anda
mempertaruhkan harta ratusan juta rupiah serta reputasi anda kepada
orang yang salah.
Selain Crew (Sopir dan Kenek yang baik) maka Bagian Operasional dan
Montir yang baik juga harus dipersiapkan dengan hati-hati. Banyak
sekali kebocoran PO juga dikarenakan oleh orang-orang bagian
operasional dan montir yang tidak bisa dipercaya. Sebaiknya anda
mencari referensi dan mengenal dengan betul-betul perilaku SDM andi di
bidang ini.
Untuk bus Reguler yang tidak kalah penting untuk anda perhatikan adalah
anda harus hati-hati memilih Control dan Agen Pemasaran. (Karena mereka
berpotensi konspirasi dengan Crew yang jelek untuk merugikan
perusahaan, misalnya dengan menaikkan penumpang Sarkawian atau Paket
Gelap)
4. Pilih Kehidupan Yang Tepat Agar Mampu Mengelola Stress
Mengelola jasa transportasi apalagi bus reguler, menuntut kesiapan anda
24 jam penuh untuk bekerja. Membutuhkan mobilitas tinggi untuk
mengurusi kendaraan anda yang bisa rusak atau kecelakaan di tempat yang
tidak dekat dengan rumah anda.
Bila anda mengelola bus reguler yang berangkat pagi dan pulang sore,
maka setiap malam anda harus memastikan bahwa bus anda besok pagi siap
diberangkatkan dengan kondisi kendaraan dan crew yang fit.
Bila anda mengelola bus malam maka anda harus siap bila tengah malam
anda dapat kabar kendaraan anda rusak atau kecelakaan, dan anda tidak
boleh panik.
Bila anda mengelola bis wisata anda harus siap dengan complain dari pelanggan (penyewa)
Selain itu anda juga harus tertib dan disiplin menggunakan uang, karena
bila anda mengelola bus reguler, setiap hari uang akan masuk dan setiap
hari juga uang harus keluar untuk operasional.
Bila anda mengelola bis wisata jangan gegabah menggunakan uang yang
sudah dibayarkan oleh pelanggan sebelum bis jalan, karena bisa terjadi
kerusakan armada dimana anda harus mencarikan bis pengganti dengan
harga yang umumnya lebih mahal.
Yang tidak kalah penting harus dijaga adalah, karena tingkat stress
yang tinggi, dan anda mungkin dikenal oleh orang luar sebagai orang
kaya, godaan hidup mulai dari judi, narkoba dan wanita bisa menghampiri
anda sewaktu-waktu.
Janganlah terpengaruh. ..., sudah banyak kisah nyata pengusahaa PO besar hancur karena godaan-godaan itu
Itu tadi hanya sekedar sharing ringan, silakan ditanggapi bila ada yang tidak setuju...
Tapi jangan takut untuk merintis menjadi pengusaha PO yang sukses
Selamat Mencoba....